Amanat Menteri Kebudayaan RI : Bahwa Museum Muhammadiyah Perkuat Kelestarian Nilai Budaya dan Sejarah Bangsa

Yokyakarta, Visioner Nysantara.Com__.

Bertempat di komplek Kampus IV, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Museum Muhammadiyah telah berdiri kokoh sejak 14 November 2022 sebagai bentuk pengabdian perjuangan dan peran Muhammadiyah sebagai organisasi muslim tertua di Indonesia.

Pada Senin (3/2) Museum Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan sejarah dan kebudayaan Muhammadiyah dengan meresmikan ruang pamer baru.

Peresmian tersebut dilakukan dalam acara bertajuk Peresmian Ruang Pamer Museum Muhammadiyah: Zona Muhammadiyah untuk Indonesia.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam pidatonya mengungkapkan bahwa museum memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat narasi kebudayaan.

Menurutnya, museum bukan hanya tempat penyimpanan artefak dan sejarah, tetapi juga sebagai wadah untuk menghidupkan narasi kebudayaan yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

“Museum ini lebih dari sekadar ruang yang menyimpan sejarah. Ini adalah tempat untuk menghidupkan narasi kebudayaan yang penting bagi generasi masa depan, agar nilai-nilai tersebut tetap terjaga dan berkembang,” ujarnya.

Fadli juga menyampaikan bahwa Yogyakarta merupakan tempat yang sangat tepat untuk keberadaan Museum Muhammadiyah.

Menurutnya, Yogyakarta memiliki kedekatan emosional dengan sejarah perjuangan Muhammadiyah, sehingga keberadaan museum ini akan semakin memperkuat peran Muhammadiyah dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan dan sejarahnya.

Fadli juga menekankan pentingnya melestarikan keberagaman budaya dan sejarah yang ada di dalam Muhammadiyah sebagai kekuatan besar yang dimiliki.

Ia mengajak untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan kebudayaan agar tetap utuh dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.

“Kekayaan budaya Indonesia sangat luar biasa. Museum adalah jembatan bagi masyarakat dan generasi mendatang untuk memahami ilmu dan nilai kebudayaan, khususnya yang ada di dalam Muhammadiyah, agar tetap hidup dan berkembang. Bagaimana kita mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan adalah hal yang sangat penting, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh budaya kita,” ujarnya.

(Tim Red).